Hari pertama di tahun 2012, banyak sekali sahabat yang bertanya soal target yang hendak di capai tahun ini. Sepertinya ini trend terbaru, dan bisa-bisa yang tak punya 'resolusi' digolongkan dalam orang yang ketinggalan jaman. Saya bingung, karena sejujurnya sejak dulu memang tak pernah punya target apa-apa. Berjalan sajalah sesuai kehendakNya. Pesimis? Tentu tidak. Saya hanya berpendapat seperti itu saja, tak lebih dan tak kurang. Tapi pertanyaan-pertanyaan seperti ini, ditambah lagi dengan banyaknya status yang berhamparan di dinding website para sahabat, membuat saya sedikit 'keder'. Timbul pertanyaan dihati, apa hanya saya yang tak punya target atau resolusi? Gugup juga memikirkannya, takut masuk dalam golongan yang saya sebutkan diatas tadi. Saya berpikir keras, siapa tahu bisa menemukan sedikit 'target' atau 'resolusi' yang ingin saya capai. Setidaknya jangan kosong sama sekali. Semalaman ini saya sibuk memikirkannya. Tapi sampai pagi saya tak juga menemukan 'target' yang tepat. Dari mulai soal pekerjaan sampai jodoh, sama-sama nihil. Semakin ketar-ketir lah jantung ini, jangan-jangan saya memang termasuk orang yang tak punya arah.
Selesai Shalat Dhuha td pagi, bermohon lah saya kepada Allah SWT. Doa saya sederhana saja, tapi kali ini berbeda dari doa2 di dhuha saya sebelum2nya. Begini bunyinya:
Selesai shalat dan berdoa, perasaan saya jadi lega. Beban yang saya tanggung semalaman ini langsung ngibrit. Padahal Allah belum tentu meng'iya'kan permohonan saya. Tapi saya benar-benar merasa lega bukan buatan. Itulah kekuatan doa. Dan saya pun dengan percaya diri memulai hari kerja pertama di tahun ini, sama seperti hari terakhir di tahun kemarin: berusaha ikhlas, bersungguh-sungguh dan sabar. Mungkin ini resolusi saya, kawan.... :)
Selesai Shalat Dhuha td pagi, bermohon lah saya kepada Allah SWT. Doa saya sederhana saja, tapi kali ini berbeda dari doa2 di dhuha saya sebelum2nya. Begini bunyinya:
"Robbi...., saya dalam kesulitan.
kesulitan menentukan target untuk masa depan saya
ampuni ya Robb, tahun ini saya kembali seperti tahun-tahun sebelumnya
memasrahkan segalanya atas pilihanMu saja..." Selesai shalat dan berdoa, perasaan saya jadi lega. Beban yang saya tanggung semalaman ini langsung ngibrit. Padahal Allah belum tentu meng'iya'kan permohonan saya. Tapi saya benar-benar merasa lega bukan buatan. Itulah kekuatan doa. Dan saya pun dengan percaya diri memulai hari kerja pertama di tahun ini, sama seperti hari terakhir di tahun kemarin: berusaha ikhlas, bersungguh-sungguh dan sabar. Mungkin ini resolusi saya, kawan.... :)
Selamat Tahun Baru, sahabat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.