Hamburg adalah kota pertama diluar Berlin yang akan kami kunjungi. Butuh waktu sekitar 3 jam perjalanan dari Berlin. Pagi ini kami berangkat. Karena jadwal kereta yang biasanya tepat waktu, kami tak mau mengambil resiko terlambat.
Pukul 07.29 kami bergerak menuju Berlin Hauptbahnhof (Statisiun Utama).
Cukup banyak stasiun kecil yang kami lewati. Gedung Stasiun lama yang sepi dan tua namun sangat artistik masih berdiri kokoh. Gedung2 stasiun lama ini punya kesan tersendiri buat saya. Sepi dan Indah. karena sudah tak di pergunakan lagi, dinding gedung banyak yag sudah ditumbuhi oleh tanaman merambat, menambah nilai keindahan yang unik bagi yang melihatnya.
Pukul 09.44 kami sampai di stasiun Schwerin, transit selama 10 menit menunggu kereta berikutnya menuju Hamburg. Cuaca benar2benar sangat diluar perkiraan. Padahal sehari sebelumnya sudah mencek kondisi cuaca hari ini, namun Allah Yang Maha Pemilik lagi-lagi menunjukkan kekuasaanNya. Selama menunggu di stasiun ini cuaca 'lumayan' dingin , diperkirakan mencapai 12 derjat c. Kondisi stasiun ini juga tak jauh beda dengan stasiun lainnya. Gedung stasiun lama masih kokoh dan indah. Tak puas saya memandangnya. Walaupun cuaca sangat dingin, dan masih terserang flu saya tak gentar memotret sudut2 stasiun ini. Flu urusan belakang... :)
Add caption |
Puas berkeliling dan kaki mulai menyuarakan yel-yel 'minta kebijakan', kami lalu mencari tempat yang tepat untuk beristirahat dan makan. Sebagai muslim, ada hal yang sangat penting untuk diperhatikan ketika melakukan perjalanan di negara-negara eropa. Tentunya soal mengisi kampung tengah ini. Makanan berlabel halal sangat sulit ditemukan. Satu-satunya restoran halal yang bisa kita kunjungi hanyalah restoran Turky, dan tentu saja hanya menyediakan menu Turky pula. Kebab adalah makanan Turky yang paling populer di seluruh eropa, namun di Hamburg kami tak 'mampu' menemukannya karena kaki yang sudah terlalu letih. Untunglah akhirnya kami menemukan restoran cepat saji McDonald yang menyediakan menu vegetarian. Sambil rehat makan siang dan mengistirahatkan kaki yang pegal, menu sederhana ini terasa jauh lebih nikmat dari biasanya.