03 Juli 2011
Ingin melihat bangunan-bangunan terkenal di seluruh eropa? Berkunjunglah ke Mini Europe. Terletak di Bruparck, Brussels, taman ini menyimpan seluruh bangunan-bangunan terkenal di Eropa dalam bentuk yang kecil alias miniatur. Sekitar 1 jam dari Paris, kami berangkat dengan kereta pukul 09.42 pagi ini. Tak ada rencana mengunjungi tempat lain di Brussel karena kami bermaksud langsung ke belanda hari ini juga.
Ingin melihat bangunan-bangunan terkenal di seluruh eropa? Berkunjunglah ke Mini Europe. Terletak di Bruparck, Brussels, taman ini menyimpan seluruh bangunan-bangunan terkenal di Eropa dalam bentuk yang kecil alias miniatur. Sekitar 1 jam dari Paris, kami berangkat dengan kereta pukul 09.42 pagi ini. Tak ada rencana mengunjungi tempat lain di Brussel karena kami bermaksud langsung ke belanda hari ini juga.
Karena letaknya tak begitu jauh, kami memutuskan berjalan kaki dari stasiun kereta menuju taman ini. Taman yang terletak tepat di kaki Atomium, sebuah monumen di Belgia yang terdiri dari sembilan bola baja dengan tinggi 102 meter hasil rancangan andre Waterkeyn pada tahun 1958. Disetiap tabung yang menguhungkan kesembilan bola baja tersebut di lengkapi dengan eskalator. Setiap tabung di desain menjadi berbagai macam ruang, seperti restoran ataupun ruang pameran. Pada tahun 2004 lalu, bola-bola baja direnovasi, lembaran alumunium pembalutnya yang mulai memudar di ganti dengan lembaran stainless steel. Atomium ini menjadi salah satu ikon Brussel, seperti Eiffel di Paris.
Kami lebih memilih untuk masuk ke Taman, mengingat sempitnya waktu. Kereta ke Amsterdam pukul 15.42 siang, jadi kami cuma punya waktu sekitar 4 jam untuk berkeliling di taman seluas 24.000m2 ini. Sanggup tidak ya??? Tiket masuk ke taman ini sekitar 35 Euro, cukup mahal untuk kantong Rupiah kita. Namun sepanjang pengalaman yang sudah-sudah, biasanya harga tiket sesuai dengan apa yang akan kami lihat nantinya
Di halaman sebelum pintu masuk ada sebuah gedung bioskop, namun karena hari masih pagi sepertinya belum ada pertunjukan, terlihat sepi. Di dinding atas bioskop terpampang poster film Harry Potter
Di halaman sebelum pintu masuk ada sebuah gedung bioskop, namun karena hari masih pagi sepertinya belum ada pertunjukan, terlihat sepi. Di dinding atas bioskop terpampang poster film Harry Potter
Saya sangat menyarankan, jika ingin ber pesiar ke eropa pilihlah pada saat musim panas. Selain cuaca panas yang lebih cocok buat kita, juga pemandangan jauh lebih indah. Seperti saat ini, bunga beraneka warna bermekaran di sepanjang taman merupakan pemandangan yang sangat menyenangkan. Bukan memuji atau melebih2kan bunga di sini, tapi saya merasa warna-warna nya lebih cerah dibanding dengan bunga di Indonesia. Mungkin inilah bentuk keadilan Allah SWT, karena hanya diberi waktu sekitar 3 bulan untuk menikmati masa ber matahari dalam setahun, jadi mereka diberi bonus keindahan sempurna dari setiap tumbuhan yang hidup di sini. Itupun kesimpulan saya sendiri saja, sebagai pengobat agar hati tak terlalu iri dengan keindahan yang sedang saya nikmati saat ini.
Mengelilingi taman dengan segala bentuk miniatur bangunan-bangunan dari negara eropa ini cukup menyenangkan hati, terutama saat melihat miniatur bangunan negara eropa yang tidak kami kunjungi. Ada pula beberapa miniatur yang bergerak/hidup seperti kapal yang sedang berlayar, kereta yang sedang berjalan diatas rel melewati terowongan, dan gunung berapi yang sedang beraksi. Cukup hebat para perancang tempat ini. Miniatur gedungnya juga sangat detil dan di buat semirip mungkin dengan aslinya. Melihat semua isi taman ini, membuat saya berhayal seandainya ada taman seperti ini di negara kita. Coba bayangkan indahnya, jika miniatur kapal-kapal tradisional indonesia hilir mudik di sungai buatan, disekelilingnya miniatur rumah adat berbagai macam daerah atau miniatur kota yang ada di seluruh indonesia dengan segala kesibukannya. Taman dipenuhi dengan ribuan jenis bunga dan tumbuhan khas Indonesia lainnya yang tentunya di buat dalam ukuran kecil. pasti tak kalah indahnya dengan taman ini. Dan saya yakin menciptakan taman seperti itu bukanlah hal yang sulit buat kita, hanya tinggal menunggu waktu dan terus berharap.
Puas berkeliling dan berfoto sebagai kenang-kenangan kelak, kami kembali ke satasiun kereta. Ada yang unik di sepanjang lorong rel kereta yang saya lihat. Sepanjang dinding lorong di penuhi gambar mozaik yang sangat menarik yang sepertinya sangat saya kenali. Lama mengamati, barulah saya mengerti, Belgia terkenal sebagai kota pembuat karpet di dunia. Itu sebabnya saya merasa tak asing dengan mozaik di dinding lorong kereta ini, karena menggambarkan motif-motif yang ada pada karpet yang padau umumnya banyak dipergunakan sebagi penutup lantai di rumah-rumah kita. Indah dan sangat efisien cara mereka berpromosi. Sayang saya tak sempat memotret karena keretakamimelaju dengan sangat cepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.